Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
(Efesus 4:29)
Dalam perkumpulan sebuah keluarga besar ada banyak anak-anak yang senang bernyanyi. Salah satu orang tua dari anak-anak itu ingin mengaudisi mereka untuk bisa ikut serta dalam ajang perlombaan tarik suara. Ada 5 anak yang mau mengikuti audisi tersebut, 1 dari 5 anak tersebut tidak memiliki kemampuan bernyanyi yang baik, sehingga banyak yang memberi komentar negatif bahkan mengatakan hal-hal yang membuat anak tersebut hatinya sakit. Anak tersebut meresponinya dengan senyuman sedih dan hatinya terluka, hingga ia dewasa pun ia malu untuk mengeluarkan suaranya. Ketika anak ini beranjak dewasa ia menemukan seorang teman yang mampu membantu memulihkan rasa sakit hatinya mengenai masa lalunya. Temannya mengatakan, “Suaramu bagus, lembut banget didengernya. Tinggal dilatih saja pasti suaramu jadi lebih indah.” Mendengar perkataan temannya, anak itu merasa bahwa dirinya bisa bernyanyi dan akhirnya anak itu melatih suaranya dengan mendengar lagu, meminta pendapat orang lain sampai akhirnya anak tersebut mengembangkan talenta yang terkubur selama bertahun-tahun.
Kita tidak bisa mengontrol respon orang lain terhadap perkataan kita, tetapi kita bisa mengendalikan apa yang ingin kita ucapkan terhadap sesuatu. Gunakanlah mulutmu untuk membangun bukan merusak orang lain. Melalui perkataamu yang membangun dapat memperlihatkan kasih Kristus dalam diri seseorang.
Ingatlah bahwa perkataanmu dapat mempengaruhi bahkan mengubah kehidupan orang lain, baik membangun atau merusak. Gunakan mulutmu untuk menjadi berkat, bukan untuk menjatuhkan sesamamu. Dalam dunia pekerjaan, seringkali persaingan jabatan atau dilirik atasan sangatlah rawan dalam dunia kerja. Banyak yang suka menjatuhkan tanpa melihat fakta yang ada, secara tidak langsung hal tersebut dapat merusak kehidupan orang lain. Alangkah baiknya kita fokus dengan diri kita sendiri, memperkatakan hal yang positif untuk diri sendiri dan orang lain, maka hal positif akan datang dalam kehidupan kita pribadi.
MEMPERKATAKAN HAL YANG POSITIF ADALAH CARA TERBAIK UNTUK MEMELIHARA KEHIDUPAN!