Suleman Lim (Mahasiswa STT Bethel The Way)
Firman Tuhan berkata “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28-30). Kata bahasa Yunani yang digunakan untuk ‘kelegaan’ adalah anapauso dari kata anapauo yang berarti beristirahat dengan implikasi menyegarkan.
Menilik lebih seksama, maka kata ‘kelegaan’ dan atau ‘menyegarkan’ lebih ditujukan kepada jiwa manusia. Benar, jiwa manusia membutuhkan kelegaan, jiwa manusia membutuhkan kesegaran.
Persoalannya, bagaimana mungkin jiwa manusia memperoleh kelegaan dan kesegaran jika manusia itu sendiri dihimpit beban yang teramat berat? Bagaimana mungkin jiwa manusia memperoleh kelegaan dan kesegaran jika jiwa manusia terancam oleh bahaya maut? Beban yang teramat berat dan bahaya maut itu adalah kematian kekal dan itu terjadi sebagai akibat dari dosa seperti dikatakan bahwa upah dosa adalah muat (Rm. 6:23a).
Manusia berdosa memerlukan jaminan keamanan bagi jiwanya. Itu berarti manusia memerlukan keselamatan bagi dirinya dan tidak ada satu pribadipun di semesta ini yang dapat memberikan jaminan keselamatan selain dari pada Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus menyampaikan bahwa siapapun yang merasakan beban berat, letih lesu, putus pengharapan, kesesakan dan segala macamnya yang membebani jiwa, maka datanglah kepada-Nya, maka Ia akan memberikan kelegaan, Ia akan memberikan kesegaran (Yer.31:25), seperti gembala yang membawa domba-dombanya ke padang rumput yang hijau dan membaringkan mereka di sana.
Tuhan Yesus mengundang engkau untuk datang kepadanya, karena Dia saja yang dapat memberikan engkau kelegaan dan kesegaran, yang membebaskan engkau dari semua belenggu yang membebani dan menyesakkan.
Ini adalah undangan yang sangat spesial, undangan yang begitu berharga, undangan yang membawa engkau mengenal Bapa, Sang Khalik, Pencipta langit dan bumi.
Jangan ragu, jangan menunda lagi, terima dan hadiri undangan Tuhan Yesus Kristus. Di dalam Tuhan Yesus ada kelegaan dan kesegaran bagi jiwa-mu.