By: Hikman Sirait, M.Th.
Pandemi Covid-19 membuat situasi dunia saat ini tidak menentu. Korban meninggal dunia sangat banyak mencapai jutaan jiwa. Negara-negara maju telah menemukan vaksin Covid-19. Belum lagi vaksinasi dilakukan secara menyeluruh, muncul berita terbaru bahwa ada varian baru dari Covid-19 yang lebih ganas.
Seiring dengan itu, ekonomi dunia terjun bebas. Semua sektor industri terkena imbasnya. Dunia usaha mulai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bilapun ada dunia usaha yang masih bertahan, para pengawai harus siap untuk menerima pemotongan gaji yang cukup besar.
Semua hal buruk itu tentu menimbulkan kekuatiran bagi siapa saja termasuk orang Kristen. Ada yang kuatir tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ada yang kuatir terkena PHK. Ada yang kuatir tidak mampu membayar cicilan pinjaman di bank. Ada yang kuatir terkena virus Covid-19 dan varian terbarunya. Ada yang kuatir dengan prospek usahanya. Intinya dunia dipenuhi dengan kekuatiran.
Kuatir itu manusiawi. Akan tetapi rasa kuatir tidak akan mengubah situasi yang terjadi saat ini. Rasa kuatir tidak akan membuat hidup orang menjadi lebih baik. Rasa kuatir hanya mengganggu kesehatan mental dan membuat hidup tidak tenang.
Tuhan Yesus mengatakan, “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?” (Mat. 6:31).
Masalah sekecil apapun akan terlihat sangat besar apabila rasa kuatir lebih besar dari iman. Akan tetapi masalah sebesar apapun akan dapat diatasi apabila iman lebih besar dari rasa kuatir. Iman yang besar dan teguh tentu saja tidak membuat masalah yang besar hilang dalam sekejap mata. Namun iman yang besar dan teguh akan memantik pengharapan bahwa masalah yang besar itu dapat dilalui dan dapat diselesaikan.
Ingin memiliki iman yang besar dan teguh? Hanya ada satu jalan, yakni datang kepada Tuhan Yesus Kristus setiap waktu. Saat ini adalah moment yang tepat untuk menghampiri Takhta Kemualian-Nya.
Mantap, sangat memberkati
Amin.. luarbiasa pencerahan. HambaNya.. terus semangat melayani.. dan salam sehat terus juga buat Ibu.. Tuhan Yesus mmbrkati