By: Jacob Messakh

“Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.” (1Sam.22:2).

Apa yang Anda lakukan saat dirundung masalah? Pikiran pusing dan hati gelisah? Lazimnya orang yang berada dalam masalah ingin menyepi, mengurung diri di kamar, banyak berdiam diri. Ada yang pergi ke tempat hiburan dan tempat rekreasi untuk sekedar menenangkan pikiran dan hati. Tidak ingin diganggu, juga tidak ingin memberi pertolongan. Rasanya pusing kalau sdh banyak masalah malah diganggu orang lain atau menolong orang lain. “Aku ingin sendiri, masalahku sudah terlalu banyak, jangan ganggu aku.” Kalimat itu yang sering kita dengar bukan?

Tetapi apa yang terjadi dengan Daud ketika ia terbelit masalah. Dikejar Saul dan ia lari kemana-mana. Nyawa dirinya dan keluarganya terancam? Ia bersembunyi di gua Adulam.  Sebenarnya ia butuh ketenangan seperti layaknya orang lain. Ingin menyepi, menangkan hati dan pikiran untuk menemukan solusi dari persoalannya. Tetapi justru banyak orang yang bermasalah datang untuk meminta pertolongannya.

Apakah Daud menghindar? Tidak! Justru ia bersedia menjadi pemimpin mereka. Ia bersedia menolong mereka. Itulah Terapi Gua Adulam yg dilakukan Tuhan atas diri Daud. “Dengan menolong orang lain, sebenarnya ia telah menolong dirinya sendiri.” So….jangan menutup diri/hatimu untuk menolong orang lain meskipun mungkin Anda sendiri sedang terbelit persoalan. Mungkin Anda sendiripun sedang pusing dan galau. Berbagi dengan orang lain ditengah kesusahan kita sebenarnya adalah salah satu cara Tuhan untuk menolong kita. Karena dengan menolong mereka sebenarnya kita telah menolong diri sendiri.”