Kejadian 26:1, 12 (TB) Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

Ayat diatas menegaskan kisah Ishak yang taat akan perintah Tuhan karena iman dan kepercayaan bahwa Tuhan sanggup memberkati dirinya jika melakukan apa yang diperintahkan-Nya sebab Tuhan sanggup memberkati tanpa dibatasi oleh situasi.

Ditengah masa kelaparan, situasi krisis, banyak orang berpikir untuk membuat benih disimpan di lumbung, sebab menurut logika dan analisa yang ada akan sia-sia menabur dimusim kekeringan, lebih baik benih itu disimpan dan akan aman jika tetap berada di lumbung, artinya nggak usah menabur.

Ujian terhadap kepercayaan akan perintah Tuhan, tetap dilaksanakan Ishak, walaupun situasinya sedang krisis maka dirinya mempercayai Tuhan walaupun belum melihat hasilnya, menerima dan memiliki hasilnya, maka Ishak tetap menabur sesuai perintah Tuhan dan diberkati seratus kali lipat.

Situasi krisis dan sulit jadikan arena untuk menguji iman dan tindakan i. An sesuai perintah Tuhan, lakukan dengan sepenuh hati dan percaya kepada Allah yang mampu memberikan hasil melampaui akal sehat bahkan krisis yang ada seperti Ishak menuai seratus kali lipat sebab Tuhan memberkati apa yang telah ditaburnya.

Tetap Setia Berdoa
Tetap Percaya
Mujizat Masih Ada