Mazmur 23:4 (TB) Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Pada saat-saat bahaya, keadaan yang paling kelam, paling menakutkan, bahkan tidak ada sama sekali yang mau mengerti diri kita, di tengah kesulitan dan bahkan keadaan yang membuat kematian, aku tidak takut bahaya.
Mengapa pemazmur berkata dalam mazmurnya, ketika sedang dalam masa-masa yang sangat rumit, tidak ada ketakutan sama sekali karena Tuhan ngkau besertaku, tidak meninggalkan diriku di dalam setiap situasi kehidupan.
Gada adalah alat perang selalu ada pada dirinya, menjadi senjata pertahanan atau disiplin, melambangkan kekuatan, kuasa, dan wibawa Allah yang telah berjanji tak akan meninggalkannya dan membiarkannya.
Tongkat (tongkat ramping panjang yang salah satu ujungnya melengkung) dipakai untuk mendekatkan domba-domba dengan gembalanya, menuntunnya pada jalan yang benar atau menyelamatkannya dari kesulitan, gada dan tongkat Allah menjamin kasih dan bimbingan Allah dalam kehidupan kita.
Bagi kita, Tuhan itu ada, Tuhan itu hidup, Tuhan itu peduli, setia, menyertai, membela, melindungi, menjaga bahkan menuntun diri kita dalam situasi sesulit apapun seperti sedang dalam lembah yang kelam maka Tuhan memberikan kekuatan dan kemenangan untuk melewatinya.
Tetap Setia Berdoa
Tetap Percaya
Mujizat Masih Ada