By: Hikman Sirait, M.Th.

Krisna berkeliling kota menggunakan motor gede (Moge) merek ternama dan keluaran terbaru. Merasa menjadi orang paling hebat sejagat raya, Krisna tanpa mengenakan helm mengendari moge-nya dengan kecepatan tinggi dan dengan sengaja sesekali menggeber gas agar suara knalpot yang berisik terdengar pengendara yang lain dan pejalan kaki.

Berkali-kali traffic lights alias lampu lalu lintas tidak dipedulikan. Meski lampu lalu lintas dalam posisi merah, Krisna tetap melaju. Para penyeberang jalan dan pengguna jalan umum terkaget-kaget. Teriakan dan caci-maki orang karena ulahnya yang ugal-ugalan itu tidak dipedulikan. Krisna dengan tersenyum dan enjoy-nya tetap meluncur dengan kecepatan tinggi.

Krisna bukan tidak melihat adanya zebra cross. Krisna bukan tidak melihat adanya lampu lalu-lintas. Krisna bukan tidak melihat rambu-rambu lalu lintas yang lain. Krisna bukan tidak melihat para pejalan dan peyeberang jalan. Krisna melihat semua itu. Krisna tahu tentang aturan-aturan di jalan raya. Tetapi Krisna tetap tidak peduli dan dengan sengaja melanggar. Sampai pada suatu titik Krisna mengalami kecelakaan yang mengerikan dan hidupnya berakhir seketika.

Banyak orang yang mengaku sebagai orang percaya bersikap dan berperilaku semaunya. Mereka bukan tidak tahu tentang kebenaran firman Tuhan. Mereka bukan tidak mengerti tentang kebenaran firman Tuhan. Namun mereka dengan sengaja tidak mempedulikan dan dengan sengaja melanggar firman Tuhan karena dipandangan mereka firman Tuhan tidak sesuai dengan keinginan hati mereka, firman Tuhan tidak sesuai dengan rasio mereka.

Namun tindakan mereka yang tidak mempedulikan firman Tuhan itu pada satu waktu harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Tindakan mereka yang tidak mempedulikan firman Tuhan itu pada satu waktu akan mendapatkan pembalasan yang setimpal, bahkan bisa jadi pembalasan itu adalah kematian kekal.

Jika saudara mengabaikan dan tidak mempedulikan kebenaran firman Tuhan bahkan dengan sengaja melanggarnya, maka saudara harus siap menghadapi konsekuensi kekalnya. Pada waktunya saudara tidak bisa lagi berdalih apapun karena semuanya sudah terlambat.

Firman Tuhan dalam Surat Roma mengatakan, “Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka” (Rm. 1:18-19).